Wednesday, May 7, 2014

Kursus Diving (1)

PROLOG

Akhir tahun kemarin saat mendaftar diklat ternyata ada diklat diving pemeliharaan kabel laut, iseng-iseng aku pun milih diklat itu.
Awal tahun ini keluarlah jadwal diklat, ternyata beneran ada diklat diving ku itu, yang dijadwal kan bulan Maret di Padang.
Wahhh aku seneng banget dong, bisa diving gratis mana di Padang pula yang aku belum pernah ke sana.
Mulai deh aku browsing-browsing tentang diving.

Dari dulu aku pengen sih diving tapi mengingat biayanya yang mahal jadi ya cukup snorkling aja deh.
Dari browsing-browsing itu aku jadi tambah tertarik dengan diving, dan ada yang bilang, orang Indonesia dengan kekayaan laut yang begitu banyak, rugi kalau sampai gak pernah diving. Apalagi sekarang aku tinggal di Lombok yang terkenal dengan pantai dan lautnya yang keren.

Tapi sampai satu minggu sebelum jadwal diklat diving itu, kok belum ada panggilan. Dan ternyataaaa ada surat klo disuruh dievaluasi lagi peserta-peserta diklat itu karena banyak yang tidak sesuai dengan jabatannya. Dan aku jadi gak dibolehin deh ikut diklat diving itu, dan disuruh ganti diklat. Kesellll banget deh...Udah semangat-semangat malah gak jadi :(

Dari ngobrol-ngobrol sama teman kantorku si Rin2, kita akhirnya sepakat mau kursus diving sendiri aja, kebetulan di Lombok kan banyak banget dive center.

Mulailah kita browsing-browsing lagi cari-cari dive center, kita penginnya ikut yang open water course biar bisa dapat sertifikat.
Rata-rata fasilitas dan harga yang ditawarkan oleh dive center sama saja. Dive center itu kebanyakan kantornya di Senggigi/ Gili Trawangan dan pelatihan dilakukan di sekitar 3 Gili (Trawangan, Meno, Air). Untuk Open water course, waktunya minimal 3 hari, 1 hari teori, 2 hari diving (2 x diving per hari). Biayanya sekitar $ 370, ada yang diskon 10% untuk WNI, dan ada juga yang belum termasuk transport Senggigi-Trawangan. Harga tersebut sudah termasuk peralatan diving.
Aku sih penginnya harinya jangan berurutan, biar gak usah ngambil cuti, dan sama pak suami gak boleh sabtu-minggu (waktunya keluarga). Dari beberapa dive center yang kita hubungi ternyata yang bisa hanya di Lombok Dive, mana setelah nego dapat harga yang lumayan cihuyy sudah termasuk transport dari Senggigi.

Panjang amat yak prolognya, langsung aja deh cerita kursusnya :


DAY 1

Kita ngumpul di kantornya lombok dive sekitar jam 8, dari rumah boncengan motor sama rin2, motor dititip di situ.

Registrasi dulu, ngisi biodata dan riwayat penyakit, dan bayar. Dikasih manual book dan log book.

Dengan naik mobil rombongan kita menuju ke teluk Nara, dari situ kita naik perahu menuju ke gili Trawangan.

kapal yang akan mengangkut kita di teluk Nara

Kita pikir sampai di gili Trawangan kita akan turun dan latihan di sana, ternyata enggak lho.
Jadi kita cuma turun buat ganti baju wetsuit saja terus lanjut lagi ke spot diving yaitu di antara Trawangan-Meno
.
Di kapal itu kita dijelasin oleh instruktur Kak Avis tentang teori diving, pengenalan alat-alat dan cara pemasangan (nanti aku tulis terpisah-kalau sempet)

Abis itu kita pake alat-alatnya dan langsung mencebur ke laut. Dan disitu aku baru tau kenapa klo pada diving itu masuk ke airnya harus terjengkang ke balik (posisi membelakangi laut dan punggung yang jatuh duluan) karena tabung udaranya berattt boo.
Dan ternyata menjebur terjengkang seperti itu tidak semenakutkan yang aku liat di tipi-tipi.

Di laut itu langsung latihan teknik cara melepas regulator, clearing mask (membersihkan masker jika kemasukan air), cara masuk ke air, dan lain-lain. 

Abis latihan teknik itu, kita diajak menyelam keliling-keliling melihat keindahan bawah laut. Kita melewati lerengan yang isinya karang-karang cantik dan banyak, juga ada ikan-ikan yang lucu, pokoknya keren banget. Ya walaupun aku belum bisa menikmati banget karena masih konsentrasi dengan cara nafas dan menjaga badan biar gak ngambang atau nyungsep ke karang, secara ya susah banget ngendaliin dan ngarahin badan, jadi ya masih suka pegangan/ngendol ke instruktur :)

Sesi 1 selesai kita istirahat dulu di gili Trawangan. Disitu kita cari makan di restoran pinggir pantai (lupa namanya) dan pesen nasi goreng dan mie goreng yang kita pikir rasanya paling 'aman' lah, dan ternyata rasanya aneh, hambar dan sepertinya dan saos dong, nasgornya cuma aku makan beberapa sendok, tapi klo mie gorengnya Rin2 sih abis :)

Sebelum sesi ke-2 kak Avis janjiin akan memfoto kita dengan syarat kita harus bisa tekniknya dulu, kalau aku sih lumayan sudah bisa, cuma Rin2 masih panik kalau clearing mask di dalam laut.
Abis latihan teknik kita diajak muter-muter dan foto-foto deh, sayang karang di sekitar situ banyak yang sudah hancur :(

ini aku harus peganganan karang biar gak nyungsep :(



Kita kelihatan mesra yee gandengan terus, ini karena disuruh biar gak langsung ngambang ke atas :)

Kita selesai itu sekitar jam 3 an sampai teluk Nara sekitar jam 4, ganti baju dulu di kamar mandi umum di sana yang jorse tapi gak ada pilihan lain. Naik mobil ke Senggigi dan langsung capsus pulang, sampai rumah jam 5.










Monday, February 24, 2014

Tebak-tebakan di malam buta

Tadi malam, sekitar jam dua malam, Nayya nangis-nangis tapi masih tetep merem. Karena udah  biasa seperti itu ya paling Bunda bilang eshh...eshh...sambil berusaha dikepi (dipeluk) aja biar dia tidur lagi. Tapi kok gak mau diam-diam juga.

Terus bunda dengar Nayya ngigau nanya-nanya sambil nangis tapi mata merem:

Nayya : "Itu namanya apaan?"
Bunda: "Yang mana?" , ngetes nanya
N : "Yang bulat-bulat itu?" , berarti gak ngigau nih
B : " Bola?" , sorenya kan abis minta bola kuning
N: " Bukannn...." ,
B: " Balon?" ,
N: "Bukannnn..."
B: " yang seperti apa De?" emaknya tambah bingung,
N:" Yang dimakan itu"
B:" Donat?"
N:" Bukannnn...."
B: "terus apa dong de?" pengen jedotin kepala....
N:"Buah!" tetap nangis
B: " Anggur ? Rambutan?"
N:"Bukannnnn.....yang asem-asem"

Bundanya baru ingat, tadi sore liat buah kersen atau cerry jawa di plastik. Nayya memang suka ngambilin buah itu di depan rumah tetangga, terus dikasih ke mbah mama, karena mbahnya seneng banget sama buah ini.

B:" Oh buah kersen de..."
N:" Bukannnn..."

Waduh kok bukan, padahal yakin klo yang dimaksud buat itu tapi apa  bahasa lomboknya.

B:" Yang Nayya suka petik di depan rumah dede Alta itu kan?"
N:" Iya...." masih nangis
B:" Ya udah Bunda ambilin ke luar ya"

Bunda coba cari, tapi kok gak ada ya, waduh.

Terus tiba-tiba Nayya  keluar minta pipis.

Untung mbak Odah dan mbah Mama bangun, ya udah langsung aja tanya ke mbak Odah bahasa Lomboknya kersen, ternyata PASEPUR. Langsung deh Nayya diem, dan lanjut tidur lagi.

Fiuhhhhhhhhhh...........